Belajar Mikrotik

Pengertian Mikrotik dan Penjelasannya




Apa sih Mikrotik itu?

     Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.

     Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan Mikrotik adalah MikroTik RouterOS.

MikroTik RouterOS 


     MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.


Mikrotik RouterBoard

     RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.

     Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.

     Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewallwireless access point (WiFi)backhaul link, sistem hotspotVirtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.


Sistem Level Lisensi Mikrotik 

     Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
  • Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
  • Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
  • Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
  • Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
  • Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
  • Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.




spacer

Yuk Belajar Tentang Winbox!

Mengenal dan Memahami Winbox beserta Menu-Menu yang ada di dalamnya





Apa itu Winbox?


Winbox adalah sebuah software atau utility yang di gunakan untuk meremote sebuah server mikrotik kedalam mode GUI (Graphical User Interface) melalui operating system windows. Kebanyakan teknisi banyak mengkonfigurasi mikrotik os atau mikrotik routerboard menggunakan winbox di banding dengan yang mengkonfigurasi langsung lewat mode CLI (Command Line Interface). Hal ini karena menggunakan winbok dirasa lebih mudah dan simple dibanding melalui browser. Dan hasilnya pun juga lebih cepat.


Fungsi Winbox
Fungsi dari winbox ini banyak sekali. Winbox mudah di install mudah dipakai, ringan cepat dan tepat. Jika ingin diperinci bisa dilihat dibawah ini.
1. Setting mikrotik router dalam mode GUI
2. Setting bandwith jaringan internet
3. Membelokir sebuah website/situs
4. Mempercepat pekerjaan
5. Dan masih banyak yang lainnya.

Cara Menggunakan Winbox

Cara menggunakan winbox cukup mudah. Anda tinggal download aplikasinya di situsnya mikrotik langsung dan tinggal menggunakannya sesuai keinginan anda. Winbox ada 2 versi, yang pertama versi 2 dan versi 3 untuk penggunaan tidak ada bedanya antara versi 2 dan 3.
Intinya winbox itu dipakai untuk memanggil radio mikrotik anda. Dengan winbox ini anda bisa remote dengan MAC Address atau IP Address yang bisa anda rubah sesuai kenginan anda.

Agar dapat menggunakannya secara maksimal, kita perlu memahami menu-menu yang ada di Winbox, Dimana menu- menu itu terdiri dari :



1) Interfaces
     Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.












2) Bridge
     Bridge adalah sebuah perangkat antar jaringan yang merelai frame- frame data dari satu segmen jaringan ke segmen jaringan lain, sehingga menjadikan segmen-segmen jaringan tersebut muncul sebagai sebuah LAN tunggal yang besar, yang disebut sebagai extended LAN atau bridged LAN.
3) PPP
     PPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(pppoe). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial
4) Switch
     Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)
5) Mesh
     Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi Mesh
6) IP
     Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting, Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot, ipsec, Neighbors,
7) MPLS
     Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol Label Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.
8) Routing
     Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan juga fitur-fitur pendukung routing yaitu : BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists.
9) System
     Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri.
10) Queues
     Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang    kita pakai).
11) Files
     Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain  kita ingin kita simpan di sana
12) Log
     Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan
13) Radius
     Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini
14) Tools 
     Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita fungsikan yang ada pada OS Mikrotik
15) New Terminal
     Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya melalui new terminal ini dengan perintah.
16) Make Supout.rif
     Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari   ini dipergunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi
17) Manual
     Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.
18) Exit
     Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox.

Penjelasan tentang SubMenu pada Winbox
1) Fungsi Sub Menu Pada Menu IP
  • ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.
  • Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin teman2 sudah pada bisa membayangkan fungsi dan kegunaannya.
  • Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP Address. Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address sesuai kebutuhan kita.
  • DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan OS Mikrotik.
  • DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay
  • DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server dan selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang telah didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada. Sekilas Perihal DHCP yaitu singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol  yang mana fungsinya yaitu untuk memberikan IP dan DNS secara otomatis pada client yang merequestnya sehingga ketika siclient mau konek ke internet tidak perlu bersusah payah untuk mensetting IP address dan DNS pada perangkat yang dipergunakan.
  • DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.
  • Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan blok pada content atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle yaitu melakukan penandaan pada sebuat trafik lalu diproses sesuai kebutuhan, Service port, Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yg lebih advanced, Dan Layer7 Protocol.
  • Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan pada menu ini.
  • ipsec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba membahas perihal ipsec pada pembahasan selanjutnya.
  • Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors List perangkat2 yang terhubung ke perangkat kita.
  • IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan ‘re-packs‘ (mengemas ulang) dari paket data yang dikirimkan.
  • IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.
  • Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan yang ada sesuai kebutuhan
  • SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini sama halnya dengan fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.
  • SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat beros Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik, resource maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan cacti.
  • Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP, SSH, TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat merubah port yang digunakan sesuai kebutuhan (biasanya merubah port defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika agar tidak bentrok dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama namun dengan berbeda port atau sebaliknya).
  • IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP Forward, Send Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.
  • Socks : Ini menu untuk Socks Settings.
  • TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.
  • Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.
  • upnp : Pada Menu ini kita ada melakukan upnp Setting.
  • Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal juga dimanjakan dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada menu web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat beros Mikrotik walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang memang sengaja dikembangkan untuk server.

2) Fungsi Sub Menu Pada Menu ROUTING
  • Bidirectional Forwarding Detection (BFD)
Adalah protokol durasi pendek overhead rendah dan dimaksudkan untuk mendeteksi  kesalahan di jalur dua arah antara dua mesin forwarding, termasuk antarmuka fisik, sub-interface, data link (s), dan sejauh mungkin forwarding mesin sendiri, dengan latency berpotensi sangat rendah. Ini beroperasi secara independen dari media, protokol data dan protokol routing.
  • The Border Gateway Protocol (BGP)
Memungkinkan menyiapkan sistem interdomain routing dinamis yang secara otomatis update tabel routing perangkat yang menjalankan BGP terjadi perubahan topologi jaringan.
  • Fillter
Untuk mencegah penggunaan asing yang akan masuk ke router
  • Internet Group Management Protocol (IGMP)
Proxy dapat digunakan untuk mengimplementasikan multicast routing. Hal ini forwarding IGMP frame dan biasanya digunakan ketika ada kebutuhan untuk protokol yang lebih canggih seperti PIM.
  • MME (Mesh Made Easy)
Protokol routing mikrotik cocok untuk routing IP tingkat dalam jaringan wireless mesh.Hal ini didasarkan pada ide-ide dari B.A.T.M.A.N. (Pendekatan yang Lebih Baik untukhandphone Ad-hoc Jaringan) protokol routing.
  • OSPF
Protokol link-state yang mengurus rute dalam struktur jaringan dinamis yang dapat mempekerjakan jalur yang berbeda untuk subjaringan nya. Selalu memilih jalur terpendek ke subnetwork yang pertama.
  • PIM
Untuk Internet Protocol (IP) jaringan yang menyediakan distribusi satu-ke-banyak dan one-to-many data melalui LAN, WAN atau Internet. Hal ini disebut protokol-independen karena PIM tidak termasuk topologi sendiri mekanisme penemuan, melainkan menggunakan informasi routing yang disediakan oleh protokol routing
  • Prefix list
Tindakan (menerima | membuang | melompat | log | passthrough | menolak  |kembali;Default:passthrough) tindakan untuk tampil di pencocokan aturan rute.
  • RIP
Untuk digunakan dalam jaringan ipv6
  • Riping digunakan dalam jaingan ipv6, yang dikenal sebagai standar ripng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya).

3) Fungsi Sub Menu Pada Menu SYSTEM
  • Auto Upgrade = Pada bagian ini berfungsi untuk melakukan auto upgrade pada system operasi Mikrotik.
  • Certificate = Pada menu ini kita dapat Import, Decrypt dan reset Keys Certificate pada OS Mikrotik.
  • Clock = Pada menu  Clock ini berfungsi untuk mengatur jam dan tanggal pada system Mikrotik.
  • Console = Ini merupakan menu untuk  console namun saya belum pernah pakai fitur ini jadi belum bisa info belih jauh.
  • Driver = Pada menu ini berfungsi untuk mengcek driver jika kita ada penambahan periperal external tambahan seperti modem USB dll.
  • Health = Pada menu Health ini kita dapat meilihat Voltage dan Temperature dari perangkat yang beros Mikrotik.
  • Identify = Pada menu ini berfungsi untuk membuat penamaan pada mesin yang beros Mikrotik jika kita bandingkan dengan yang beros Windows maka  Identify ini sama halnya dengan compuer name pada Windows.
  • LED = LED Trigger adalah menu untuk pengaturan system led pada mikrotik (lampu led pada setiap interface yg ada atau led indikator lainnya).
  • License = Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan License Mikrotik itu sendiri mulai dari informasi perihal License yang sedang digunakan, upgarde License, update License key, export key, import key dan paste key.
  • Logging = Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system Loggingnya yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui inlformasi2 dari system dan juga log2 yg sudah terjadi apda system. Pada informasi Logging ini sangat kita butuhkan dalan troubleshoot.
  • Packages = Pada menu  Packages ini kita dapat melihat  Packages- Packages apa saja yang telah terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu ini kita juga dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall  Packages yang ada.
  • Password = Nah pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS Mikrotik ini.
  • Ports = Menu ini belum pernah saya fungsikan jadi belum bisa saya informasikan untuk kita semua.
  • Reboot = Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang beros Mikrotik.
  • Reset Configuration = Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang telah kita setting pada OS Mikrotik, jadi semuanya bakal kembali ke default lagi.
  • Resource = Pada menu in berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system yang kita pada pada OS Mikrotik itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware yang dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan memory dan informasi2 lainnya yang sangat kita butuhkan.
  • Routerboard = Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard yang kita pergunakan.
  • NTP Client = Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat sinkron dengan system NTP yang ada.
  • Scheduler = Pada menu  Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada sama halnya dengan crontab pada OS Linux.
  • Script = Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari scheduler di atas.
  • Shutdown = Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS Mikrotik sehingga jika kita memilih mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.
  • Special Login = Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan kegunaan tertentu.
  • Stores = Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2 dengan membuat directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas penggunaannya), cek driver, format drive dan clean driver.
  • Users = Pada menu users ini kita dapat menambah/menghapus/mengedit/mengdisabled user, membuat dan menentukan hak akses user (group permision) dan melihat informasi tentang user yang sedang login (mirip perintah who pada linux).
  • Watchdog = Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang mana salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak terkoneksi maka systemnya akan reboot

4) Fungsi Sub Menu Pada Menu TOOLS

  • btest Server : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan falitas BW test pada OS Mikrotik Yang mana BW Test ini sendiri bertujuan untuk mengtest atau mengukur seberapa besarnya trafik yang dapat kita lewatkan pada sebuah Interface yang ada pada perangkat tersebut.
  • Bandwidth Test : Menu ini berfungsi untuk melakukan BW Test terhadap mesin lawannya. Dengan beberapa pilihan seperti pilihan protocol TCP/UDP dan Direction receive, send dan Both serta melakukan limite TX dan RX pada saat BW Test.
  • Email : Menu email ini berfungsi untuk melakukan fungsi pengiriman dan menertima email dari mesin beros Mikrotik.
  • Flood Ping : Pada menu ini kita dapat melakukan test ping flood ke mesin lawan (pembanjiran data ping ke suatu host).
  • Graphing : Menu ini berfungsi untuk membuat dan mengaktifkan graph trafik pada mesin yang beros Mikrotik.
  • Grafik adalah alat untuk memonitor berbagai parameter routeros dari waktu ke waktu dan menempatkan data yang dikumpulkan dalam grafik yang bagus.
  • IP Scan : Menu ini berfungsi untuk melakukan scan IP melalui perangkat Mikrotik pada satu jaringan yang ada, dalam hal ini jika kita bawa ke OS Windows sama halnya dengan aplikasi ipscanner
  • Mac Server : Sebagaimana kita ketahui untuk mengakses atau meremote sebuah perangkat yang beros Mikrotik kita dapat melakukannya melalui Macc address dan IP Address dari Winbox maka dari menu Mac Server ini kita dapat menentukan atau membatasi untuk mengkases berdasarkan ethernet atau Mac address dalam arti kita dapat membatasi aksesnya dari ethernet mana yang bisa akses dan yang tidak bisa akses.
  • Netwatch : Menu netwatch berfungsi memonitor keadaan host pada jaringan. Ia melakukannya dengan mengirimkan ping ICMP ke daftar alamat IP yang ditetapkan. Untuk setiap entri dalam tabel netwatch Anda dapat menentukan alamat IP, interfal
  • Ping speed : ICMP Bandwidth Tester atau yang lebih dikenal dengan ping speed dapat digunakan untuk mengevaluasi seputar throughput untuk setiap remote host dan dengan demikian membantu untuk menemukan jaringan yang ”bottlenecks”, jdi tools ini dibutuhkan dalam troubleshoot jaringan.
  • Profile : Jika load dari sebuah perangkat yg menggunakan OS Mikrotik, Maka Pada menu ini kita dapat melihat dari service apa saja load tersebut tinggi sehingga kita punya data untuk melakukan tindakan fix atau troubleshoot.
  • SMS : Jika kita hendak melakukan pengiriman dan penerimaan SMS pada perangkat yang beros Mikrotik maka dari menu inilah kita dapat melakukan configurasinya.
  • Telnet : Pada menu Telnet ini kita dapat melakukan remote ke suatu host melalui remote telnet IP, remote SSH IP dan juga remote telnet Mac address.
  • Torch : Menu Torch ini merupakan tools Realtime Traffic Monitor yang digunakan untuk pemantauan lalu lintas yang akan melalui sebuah interface. Anda dapat memonitor trafik berdasarkan protokol, IP Sumber, IP tujuan, port. Sehingga dari toolsnya dengan mudah kita mendapatkan informasi perihal trafik yang ada dari IP mana saja dan menuju ke IP mana dengan port berapa dan protocal apa beserta besaran nilai RX/txnya.
  • Traffic Monitor : Tools Traffic Monitor digunakan untuk menjalankan skrip konsol ketika trafik interface melintasi batas limite tertentu. Setiap trafik yang dimonitor terdiri dari (yang berguna jika Anda ingin menonaktifkan atau mengubah sifat item ini dari script lain).
  • Packet Sniffer : Menu Packet sniffer adalah alat yang dapat menangkap dan menganalisa paket-paket yang akan, meninggalkan atau pergi melalui router (kecuali lalu lintas yang lewat hanya melalui chip switch).
  • Ping : Pada menu ping ini kita dapat melakukan ping ke suatu host atau beberapa host untuk pengetesan koneksi pada suatu host atau beberapa host
  • Tracertroute : Menu Tracertroute ini berfungsi untuk kita mengcek route dari suatu link yang kita tuju melalui route/gateway yang mana saja sehingga dari informasi ini akan sangat membantu kita dalam hal troubleshoot jaringan sehingga kita tahu bagaimana perjalanan paket dalam menuju host tertentu.
  • Traffic Generator : Menu Traffic Generator adalah alat yang memungkinkan untuk mengevaluasi kinerja DUT (Perangkat Under Test) atau SUT (Sistem Under Test). Atools ini dapat menghasilkan dan mengirimkan paket RAW melalui port tertentu.





spacer

Langkah-Langkah Setting MikroTik Menggunakan WinBox










Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, karena atas berkat rahmat serta hidayahnya blog ini dapat berguna untuk berbagi ilmu dan pengetahuan tentang cara untuk menyeting mikrotik. Semoga blog ini dapat membantu anda memperluas wawasan tentang mikrotik. Sebelum masuk ke pembahasan inti, disini saya akan menjelaskan sedikit tentang MikroTik


Apa itu MikroTik? Mikrotik adalah sistem operasi beserta perangkat lunak yang dipasang dalam sebuah komputer sehingga komputer yang sudah terpasang tersebut bisa dioperasikan. adapun komputer yag sudah terhubung dengan mikrotik berperan sebagai jantung network, pengendali, pengatur lalulintas data.
Apa Fungsi MikroTik? Mikrotik dapat digunakan pada jaringan komputer yang berskala kecil maupun skala besar, namun penggunaannya diharapkan harus sesuai dengan resource ketimbang dari spesifikasi komputer itu sendiri. Seperti contoh, jika mikrotik yang digunakan berfungsi sebagai pengatur network kecil maka perangkat komputer yang akan digunakan bisa yang sederhana saja. Tapi bila jaringan yang digunakan berskala besar maka tentu harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang memadai dan benar benar handal.
Jadi kesimpulannya mikrotik adalah sistem operasi khusus yang digunakan untuk router. Selain itu istilah Mikrotik juga akrab dipanggil dengan Router OS yang memiliki fungsi yang handal dan punya banyak sekali fitur yang mendukung kelancaran network.

Sumber: https://blog.dimensidata.com/pengertian-mikrotik-dan-fungsi-mikrotik-pada-jaringan-komputer/
Nah, itu dia sedikit pembahasan singkat tentang pengertian dan fungsi dari MikroTik. Dalam tutorial kali ini, saya akan menjelaskan langkah untuk setting MikroTik menggunakan beberapa topologi. Berikut penjelasannya.
>> Langkah Setting Mikrotik Menggunakan Topologi 1

Apabila telah membuat desain topologi seperti gambar diatas, siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Seperti router, laptop/pc, dan beberapa kabel straight.
Langkah-langkah setting MikroTik (Topologi 1) :
  1. Langkah pertama sambungkan kabel internet pada port 4, dan sambungkan kabel satu lagi dari pc/laptop ke port 2 (penggunaan port bisa disesuaikan keinginan). Lalu, buka aplikasi winbox pada laptop/pc. Apabila kita telah masuk ke dalam winbox, kita akan ditawarkan konfigurasi default dari mikrotik. Kita pilih "Remove Configuration" agar kita dapat menggunakan winbox secara maksimal
  2. Setelah itu akan muncul tampilan winbox
  3. Selanjutnya kita dapat memberi identitas pada router kita, dengan cara klik system > identity > beri nama sesuai dengan nama kelompok atau nama anda (SaviraLaila)> apply > ok
  4. Kemudian buat password dengan perintah system > password password yang saya gunakan adalah tkjbisa isikan pada kolom new password dan confirm password kemudian change
  5. Setelah itu lakukan identitas pada interfaces , pada interfaces yang menyambung ke internet (port 4) beri tambahan nama (-internet) dan pada eth 2 beri tambahan nama(-local)
  6. Selanjutnya tambahkan intrfaces vlan1 dengan cara pilih interfaces > klik tanda + > setelah itu akan muncul pilihan vlan kemudian pilih vlan > beri nama vlan1 kemudian pada vlan id isikan vlan id yang sudah dimiliki (129) > pada interfaces pilih ether4 maksudnya vlan tersebut akan menempel pada ether 4 > apply > ok
  7. Jika proses tadi berhasil maka pada ether4 akan muncul tulisan  vlan1
  8. Setelah itu beri ip pada vlan1 dengan cara pilih ip > address> klik tanda + > masukkan ip pada kolom address , masukkan ip sesuai dengan format yang sudah di tentukan (120.129.180.2/29) > kemudian interfaces pilih vlan1 > klik apply kemudian pada network akan otomatis teriisi > ok
  9. Selanjutnya setting gateway caranya pilih ip > pilih routes > klik + > arahkan kursor pada dst.address , biarkan dst address tidak usah diisi > klik kotak gateway  > masukkan gateway yang dimiliki 120.129.180.1 > apply > ok jika benar maka tulisan akan berwarna hitam jika tulisan berwarna biru maka itu berarti gateway tidak connect dengan vlan
  10. Selanjutnya setting DNS dengan cara  pilih ip > DNS > klik kotak server masukkan DNS yang pertama yaitu 8.8.8.8 dan pada bagian kanan ada tanda panah kebawah klik tanda panah bawah untuk mendapatkan kotak lagi untuk DNS yang kedua 8.8.4.4 kemudian pada tulisan allow (centang) > apply > ok
  11. Setelah itu atur ip pada ether2 caranya pilih ip > address > pilih tanda + > isikan ip pada eth2 (192.168.29.1/24) networknya akan muncul secra otomatis > pilih interfaces ganti pada ether2 > apply > ok
  12. Setelah itu setting firewall pilih ip > firewall > NAT > klik + pastikan aktifnya di general > pada kolom chain isikan srcnat > pada srcaddress isikan N1(192.168.29.0/24) kemudian pilih action > pilih masquerade > apply >ok
  13. Kemdian pilih terminal login dengan menggunak user admin dan passwordnya kemudian coba untuk ping gateway server 120.129.180.1
  14. Jika berhasil ping DNS yng pertama 8.8.8.8 jika berhasil ping DNS yang kedua 8.8.4.4 jika berhasil lanjutkan ping google www.google.com dan jika berhasil juga ping yahoo www.yahoo.com
  15. Kemudian setting ip pada client dengan cara masuk ke control panel > network and internet network and sharing center change adapter settings > kemudian pilih ethernet yang sudah connect/terhubung. Kemudian klik kanan, pilih properties, lalu klik 2x pada pilihan yang bertuliskan “Internet Protoocol Version 4 (TCP/IPv4)” dan setting IP nya
  16. Setelah itu coba untuk ping ke gateway client, apabila telah berhasil laptop/pc client sudah terhubung ke internet.
============================================================================================ 

>> Langkah Setting Mikrotik Menggunakan Topologi 2




Apabila anda sudah membuat desain topologi seperti gambar diatas, selanjutnya adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Pada topologi dua ini, kita membutuhkan 2 router. Cara setting topologi 2 ini juga tidak jauh berbeda dengan topologi yang pertama. Bedanya adalah pada saat kita melakukan setting firewall, pada topologi 2 ini, kita harus melakukannya sebanyak 2 kali
Langkah-langkah setting MikroTik (Topologi 2) : 
  1. Langkah pertama sambungkan kabel internet pada port 1 (R1), lalu sambungkan kabel dari port 2 (R1) ke port 1 (R2), lalu sambungkan kabel dari port 2 (R2) ke dalam switch atau bisa langsung ke pc/laptop client
  2. Selanjutnya cara untuk setting router0 topologi 2 tidak jauh berbeda dengan topologi 1 dan disini saya akan langsung untuk setting firewall nya

  • Untuk NAT yang pertama, pilih  ip > firewall > NAT > klik + pastikan aktifnya di general > pada kolom chain isikan srcnat > kemudian, pada srcaddress isikan N1(172.129.0.0/16) kemudian pilih action > pilih masquerade > apply > ok
  • Selanjutnya, untuk NAT yang kedua, pilih  ip > firewall > NAT > klik + pastikan aktifnya di general > pada kolom chain isikan srcnat > kemudian, pada srcaddress isikan N2(192.168.29.0/24) kemudian pilih action > pilih masquerade > apply > ok
3. Selanjutnya, untuk setting router 1/R1. Masukkan ip pada ether1 dengan cara klik ip > address > klik tanda + > masukkan ip pada kolom address , masukkan ip sesuai dengan format yang sudah di tentukan (172.129.0.2/29) > kemudian interfaces pilih ether1 > klik apply kemudian pada network akan otomatis teriisi > ok
4. Lalu, setting gateway dengan cara pilih ip > pilih routes > klik + > arahkan kursor pada dst.address , biarkan dst address tidak usah diisi > klik kotak gateway  > masukkan gateway yang dimiliki 172.129.0.1 > apply > ok jika benar maka tulisan akan berwarna hitam jika tulisan berwarna biru maka itu berarti gateway belum connect
5. Selanjutnya adalah setting dns dengan cara pilih ip > DNS > klik kotak server masukkan DNS yang pertama yaitu 8.8.8.8 dan pada bagian kanan ada tanda panah kebawah klik tanda panah bawah untuk mendapatkan kotak lagi untuk DNS yang kedua 8.8.4.4 kemudian pada tulisan allow (centang) > apply > ok
6. Selanjutnya, setting ether 2 dengan cara klik ip > address > klik tanda + > masukkan ip pada kolom address , masukkan ip sesuai dengan format yang sudah di tentukan (192.168.29.1/24) > kemudian interfaces pilih ether2 > klik apply kemudian pada network akan otomatis teriisi > ok
7. Langkah selanjutnya adalah setting firewall dengan cara pilih  ip > firewall > NAT > klik + pastikan aktifnya di general > pada kolom chain isikan srcnat > kemudian, pada srcaddress isikan (192.168.29.0/24) kemudian pilih action > pilih masquerade > apply > ok

8. Berikutnya adalah setting ip pada client dengan cara masuk ke control panel > network and internet network and sharing center change adapter settings > kemudian pilih ethernet yang sudah connect/terhubung. Kemudian klik kanan, pilih properties, lalu klik 2x pada pilihan yang bertuliskan “Internet Protoocol Version 4 (TCP/IPv4)” dan setting IP nya 
9. Setelah itu coba untuk ping ke gateway client, apabila telah berhasil laptop/pc client sudah terhubung ke internet.


============================================================================================ 

>> Langkah Setting Mikrotik Menggunakan Topologi 3



Pada topologi kali ini kita membutuhkan 4 router. Pada topologi ini juga terdapat banyak network pada ethernet2. Jadi pastikan anda teliti pada saat penyetingan router0 / R0.
Langkah-langkah setting MikroTik (Topologi 2) : 



    1. Langkah pertama sambungkan kabel internet pada port 1 (R0), lalu sambungkan kabel dari port 2 (R0) ke switch. Kemudian dari switch, sambungkan kabel ke port 1 (R1), lalu dari switch ke port 1 (R2) dan dari switch ke port 1 (R3).
    2. Selanjutnya tambahkan intrfaces vlan1 dengan cara pilih interfaces > klik tanda + > setelah itu akan muncul pilihan vlan kemudian pilih vlan > beri nama vlan1 kemudian pada vlan id isikan vlan id yang sudah dimiliki (129) > pada interfaces pilih ether1 maksudnya vlan tersebut akan menempel pada ether 1 > apply > ok
    3. Selanjutnya, masukkan ip pada ether1 (R0) dengan cara pilih ip > address> klik tanda + > masukkan ip pada kolom address , masukkan ip sesuai dengan format yang sudah di tentukan (120.129.180.2/29) > kemudian interfaces pilih vlan1 > klik apply kemudian pada network akan otomatis terisi > ok
    4. Selanjutnya, masukkan ip pada ether2 (R0) dengan cara pilih ip > address> klik tanda + > masukkan ip pada kolom address , masukkan ip sesuai dengan format yang sudah di tentukan (202.0.0.1/8)  (202.0.7.1/29)  (202.0.7.9/29)  (202.0.7.17/29) > kemudian interfaces pilih ether2 > klik apply kemudian pada network akan otomatis terisi > ok



    5. Selanjutnya setting gateway dengan cara pilih ip > pilih routes > klik + > arahkan kursor pada dst.address , biarkan dst address tidak usah diisi > klik kotak gateway  > masukkan gateway yang dimiliki 120.129.180.1 > apply > ok jika benar maka tulisan akan berwarna hitam jika tulisan berwarna biru maka itu berarti gateway belum connect
    6. Berikutnya adalah setting dns, pilih ip > DNS > klik kotak server masukkan DNS yang pertama yaitu 8.8.8.8 dan pada bagian kanan ada tanda panah kebawah klik tanda panah bawah untuk mendapatkan kotak lagi untuk DNS yang kedua 8.8.4.4 kemudian pada tulisan allow (centang) > apply > ok
    7. Setelah itu setting firewall pilih ip > firewall > NAT > klik + pastikan aktifnya di general > pada kolom chain isikan srcnat > pada srcaddress isikan ip pada N1 (202.0.0.0/8)  (202.0.7.0/29)  (202.0.7.8/29)  (202.0.7.16/29) kemudian pilih action > pilih masquerade > apply >ok



    8. Selanjutnya kita akan menyetting Router-1, Router-2, dan Router-3. Cara untuk menyetting ketiga router tersebut sama hanya saja ip nya yang berbeda. Caranya yaitu

    • Masukkan ip pada ether1 dengan cara pilih ip > address> klik tanda + > masukkan ip pada kolom address , masukkan ip sesuai dengan format yang sudah di tentukan (202.0.7.2/29) > kemudian interfaces pilih ether1 > klik apply kemudian pada network akan otomatis terisi > ok
    • Selanjutnya adalah setting untuk gateway dengan cara pilih ip > pilih routes > klik + > arahkan kursor pada dst.address , biarkan dst address tidak usah diisi > klik kotak gateway  > masukkan gateway yang dimiliki 202.0.7.1 > apply > ok jika benar maka tulisan akan berwarna hitam jika tulisan berwarna biru maka itu berarti gateway belum connect
    • Selanjutnya adalah setting dns dengan cara pilih ip > DNS > klik kotak server masukkan DNS yang pertama yaitu 8.8.8.8 dan pada bagian kanan ada tanda panah kebawah klik tanda panah bawah untuk mendapatkan kotak lagi untuk DNS yang kedua 8.8.4.4 kemudian pada tulisan allow (centang) > apply > ok
    • Setelah itu atur ip pada ether2 caranya pilih ip > address > pilih tanda + > isikan ip pada eth2 (192.168.15.1/24) networknya akan muncul secra otomatis > pilih interfaces ganti pada ether2 > apply > ok
    • Setelah itu setting firewall pilih ip > firewall > NAT > klik + pastikan aktifnya di general > pada kolom chain isikan srcnat > pada srcaddress isikan N2(192.168.15.0/24) kemudian pilih action > pilih masquerade > apply >ok



    • Berikutnya adalah setting ip pada client dengan cara masuk ke control panel > network and internet network and sharing center change adapter settings > kemudian pilih ethernet yang sudah connect/terhubung. Kemudian klik kanan, pilih properties, lalu klik 2x pada pilihan yang bertuliskan “Internet Protoocol Version 4 (TCP/IPv4)” dan setting IP nya
    •  Setelah itu coba untuk ping ke gateway client, apabila telah berhasil laptop/pc client sudah terhubung ke internet.
    • Apabila akan menyetting Router-2 dan 3, caranya sama seperti menyetting Router-1 yang sudah saya jabarkan diatas
    • Selesai.


         Cukup sekian dari saya, jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Semoga blog ini bisa bermanfaat bagi pembaca, Terimakasih :)

         Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

















    spacer